Gaya lo......menyebalkan sekali

Menyebalkan sekali ketika antri bayar airpot tax di bandara Minangkabau Padang, eh tiba-tiba di potong sama bapak2 yang bergaya model pejabat lengkap dan jas. Sepertinya emang banyak kenal dengan orang-orang di bandara. Menurutku meskipun pejabat sini gak getu juga cara menyerobot dengan gayanya yang angkuh dan tidak bioang permisi ama orang di depan loket yang diserebot. Gaya lo.... menyebalkan sekali

posted from Bloggeroid

Double Seat

Pada tanggal 10 April aku melakukan perjalanan dinas ke Bukit Tinggi, menggunakan penerbangan Lion Air dari Jakarta ke Padang.  Ketika masuk ke pesawat sedikit mengalami kericuhan dikarenakan kursiku telah ditempati orang lain. Kutanyakan no seatnya, eh ternyata sama dengan yang kupegang.  Aneh bin ajaib, kupanggil pramugarinya lalu aku disuruh duduk dulu di kursi 7B.  Tak lama kemudian seorang petugas Lion seorang wanita menghampiriku dan menanyakan boarding passku dan KTP ku,  dan dibawa pergi tanpa bicara untuk apa KTPku dibawa, setidaknya minta ijin untuk KTP ku dibawa. Lalu terlihat di kabin beberapa petugas entah bicara apa mereka. Gak lama aku dipanggil untuk menuju kabin, baru berdiri dan melangkah, eh pramugari nyamperin sambil ngasih ktp lalu bilang "cuman mau ngembalikan KTP", grrrrr udah keluarnya kudu membuat orang disebelahku berdiri.
Aku gak tau mengapa double seat bisa terjadi padahal sudah komputerisasi yg pada dasarnya bila sudah check in di seat tertentu, seat tersebut tentu tidak bisa diisi lagi. Ini baru sistem pelayanan check in, bagaimana dengan sistem maintenance ya?.

posted from Bloggeroid

Galaxy tab 7 plus

Aku baru aja beli Galaxy Tab 7+, qiqiqiqiqiqi, masih rada bingung makenya. Benernya masih ragu-ragu mau beli. Eh untung ada temen yang berbaik hati mau beliin dulu, bayarnya nyicil he he he, makasih ya Vivi, you are my best friend :).
Tulisan ini make Galaxy tab loh.....ndeso.com

Kamu Gila, Saya juga

Sayup-sayup terdengar suatu alunan nada yang teratur dan semakin lama semakin keras kudengar, nadanya sangat teratur, kalimat yang terdengar seperti lagu-lagu orang Indian, nadanyanya pun begitu. Aku sejujurnya sangat suka mendengarnya. Hal ini yang membuatku ingin melihat dari balik jendela kantorku, siapa yang menyanyikannya.Aku mengintip dari balik jendela yang mengarah ke jalan raya dan kulihat seorang pria melafalkan seperti nyanyian orang indian berikut gerak tubuhnya, tapi yang sangat membahayakan adalah dia berdiri tepat di tengah jalan yang ramai dengan kendaraan lalu lalang. Dalam sedetik dapat kusimpulkan bahwa dia adalah orang gila yang terganggu pikirannya. Orang gila baru karena bajunya masih terlihat rapi seperti orang normal.  Aku sempat berpikir, masalah apa yang menyebabkan dia sampai terganggu pikirannya, tapi aku terdiam sejenak dan kembali berpikir dan menyimpulkan "kita tidak pernah tau apa yang dia rasakan".

Kita yang yang mengaku normal mungkin memiliki kegilaan-kegilaan juga, hanya kita tidak sadar akan kegilaan kita. Karena orang yang kita anggap gila, juga tidak sadar akan kegilaan mereka.