Minggu kemaren saya melakukan perjalanan dari Jakarta ke Surabaya, dengan menaiki salah satu maskapai penerbangan. Ada 3 tas yang saya masukan ke bagasi. Satu menggunakan kunci gembok dengan kombinasi angka, satu menggunakan kunci gembok menggunakan kunci.Tas yang menggunakan kunci gembokdengan kucni adalah tas travel yang ada nomernya berhubung nomernya lupa maka ditambahkan kunci gembok, sedangkan tas satunya lagi tidak saya gembok, karena tidak ada gembok dan bukan barang-barang mahal isinya.
Untuk tas yang menggunakan kuci kombinasi angka saya meminta stiker "fragile" karena didalamnya terdapat peralatan tambahan untuk lampu flash.
Sesampainya di rumah saudara saya, saya cukup kaget karena tas saya yang menggunakan kunci gembok kombinasi angka telah tidak ada gemboknya. Untungnya setelah saya check tidak ada satupun barang yang hilang. Saya berpikiran mungkin gemboknya lepas karena tertindis tas lainnya, tapi yang saya sesalkan bagaimana memperlakukan tas saya yang ada tulisan fragilenya saja sampai gemboknya terlepas.
Lalu dalam perjalan pulang ke Jakarta, tas travel sudah ingat nomer kombinasinya, jadi gembok saya pindahkan ke tas yang bertuliskan fragile. Setibanya di Bandara saya lupa untuk kembali mengecek kunci-kunci tas, karena saya sama sekali tidak berpikiran buruk. Tetapi sampai di rumah saya check kunci gembok di tas yang terdapat stiker "fragile" ternyata masih ada, aman pikirku. Tapi betapa kagetnya aku ketika melihat travel bag, kunci kombinasi angkanya hancur tidak berbekas. tapi sekali lagi untung tidak ada barang-barang yang diambil, karena kamera dan barang electronik lainnya kubawa ke kabin pesawat. Aku tidak tahu apakah ini dihancurkan atau tidak sengaja hancur karena penangan yang buruk terhadap tas para penumpang pesawat oleh pihak bandara. Saya memiliki kebiasaan selalu membawa multi tools semacam pisau victorinox, jadi was2 untuk ditaruk di dalam bagasi, tapi dibawa ke kabin gak boleh :(
Pernakahh teman-teman sekalian mengalami kejadian yang sama dengan aku?.